Anjuran Untuk Berbuat Jujur
عن ابن مسعود
رضي االله عنه قال: ((إن الصدق يهدي إلى البر وإن البر يهدي إلى الجنة، وإن الرجل
ليصدق حتى يكتب عند الله صديقا، وإن الكذب يهدي إلى الفجور، وإن الفجور يهدي إلى
النار، وإن الرجل ليكذب حتى يكتب عند الله كذابا)). (متفق عليه)
Dari Ibnu Mas’ud ra. dari Nabi saw., beliau
bersabda: “Sesungguhnya kejujuran itu membawa kepada kebaikan dan sesungguhnya
kebaikan itu membawa ke surga. Dan sesungguhnya seseorang selalu berbuat jujur
sehingga ditulis di sisi Allah sebagai seorang yang jujur. Sesungguhnya kedustaan
itu membawa kepada kejahatan dan kejahatan itu membawa ke neraka. Dan
sesungguhnya seseorang selalu berbuat dusta sehingga akan ditulis di sisi Allah
sebagai seorang penduta.” (Muttafaq `Alaihi)
Kandungan hadits:
- Anjuran untuk berbuat jujur, sebab ia menjadi sarana menuju segala kebaikan.
- Larangan berbuat dusta dan anjuran agar tidak menganggap enteng terhadapnya, sebab ia manjadi sarana menuju segala kejahatan.
- Barangsiapa yang membiasakan diri dengan kejujuran, maka itu akan menjadi perangan darinya. Barangsiapa membiasakan dusta, maka itu akan menjadi karakter baginya.
- Barangsiapa terkenal dengan sesuatu, maka tepat baginya untuk dijuliki dengan julukan tersebut.
- Akhlak mulia diperoleh dengan membiasakan diri untuk menerapkannya. Sebab, jiwa itu sangat terpengaruh oleh sebab-sebab yang dapat mengantarkannya kepada kebaikan dan akan merubah tabiatnya, demikian juga sebaliknya.
- Amal shalih tempat kembalinya adalah surga, sedangkan perbuatan buruk tempatnya berada di neraka.
(Syaikh Salim bin `Ied al-Hilali, Syarah
Riyadhush Shalihin)